
Jadi, kalau binatang kesayangan mau diajak ke surga, tentu Sang Pencipta tidak keberatan. Bukankah demikian? Tapi, pertama-tama, “surga” itu adalah pembicaraan taraf manusia, jadi hewan tentu cukup menjadi penggembira saja. Itu bukan monkey’s bussiness tetapi mankind’s business. Lebih fair, bukan?
(Romo Henricus Asodo, OMI, Rektor Seminari Tinggi OMI, Yogyakarta)