Di Paroki kami ada kebijakan berupa tiap nama Lingkungan mengacu pada nama Wilayah. Maksudnya adalah untuk kemudahan administrasi Paroki. Jadi misalnya saya tinggal di Wilayah Sta.Clara, maka nama Lingkungannya adalah Sta. Clara 1, Sta. Clara 2, dan seterusnya. Di Wilayah saya ada 7 Lingkungan dan saya bermukim di Lingkungan Sta. Clara 5 sampai sekarang.
Saat menjadi Ketua Lingkungan, saya memiliki pengalaman yang sudah tentu hampir sama dengan para Ketua Lingkungan lainnya; yakni bagaimana mengajak umat di Lingkungan agar mau hadir dalam tiap pertemuan Lingkungan, apalagi saat pendalaman iman/Kitab Suci. Umat terkadang terhadang oleh rasa malu apabila dalam tema pertemuan ada menyangkut masalah keluarga. Sepertinya mereka tertutup, tidak mau membagikan apa yang mereka alami untuk menjadi pembelajaran bersama. Di sini diperlukan jurus jitu agar mereka tanpa sengaja mau berbagi kepada umat yang lainnya. Jurus itu berupa memakai apa yang sedang tren di masyarakat atau sinetron TV. Kita dapat memulainya dari sana hingga pertemuan dapat menjadi hidup, yang tidak
selalu diisi oleh sharing Pengurus Lingkungan semata. Suasana demikian sungguh harus disiapkan dengan matang oleh Pemandu dan Pengurus Lingkungan.
Selamat menjalani Bulan Kitab Suci Nasional 2009 ” Berjuang Dalam Hidup Dengan Terang Sabda Tuhan”. Tuhan memberkati selalu, Amin.
(Kontribusi: Sebastianus Lojing, umat Paroki St. Agustinus, Karawaci)