“Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapanMu; firmanMu tidak akan kulupakan.” (Mzm 119:16)
Yesus Kristus, Putera Allah sendiri, telah berkenan melimpahkan rahmat dan berkatNya bagi Provinsi OMI Indonesia. Bersama doa dan perlindungan Bunda Maria Imakulata, Pelindung Kongregasi OMI, dengan penuh syukur dan sukacita kami rayakan Pesta Perak Tahbisan Imamat Romo Gregorius Basir Karimanto, OMI.
Romo Basir lahir di Promasan, 21 Mei 1956. Setelah menempuh pendidikan Seminari Menengah di Bogor, Beliau bergabung bersama OMI di tahun 1977 dan meneruskan studi di Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan, Yogyakarta. Setahun Masa Novisiat dijalaninya di Filipina yang disambung dengan Tahun Orientasi Pastoral. Setelah menyelesaikan studi akhir selama 4 tahun, Romo Basir menerima Tahbisan Imamat di Cilacap, 27 Februari 1987. Beliau adalah putera Indonesia pertama yang ditahbiskan sebagai Misionaris Oblat Maria Imakulata. Adalah suatu kebanggan tersendiri bagi Tarekat Oblat Maria Imakulata (OMI) yang mulai berkarya di Indonesia sejak tahun 1971 untuk mampu melahirkan seorang Oblat putera asli daerah tempat bermisinya.
Karya pertama Romo Basir adalah di Paroki Cilacap selama 5 tahun. Beliau sempat dikirim belajar selama setahun ke Saidi Centre, Filipina sebelum menjadi Magister Novis di Yogyakarta selama 6 tahun. Di pertengahan September 2000, Romo Basir diutus ke Paroki Trinitas, Cengkareng, sebagai Romo Rekan hingga tahun 2002 saat Beliau dipercaya menjadi Kepala Paroki Trinitas, Cengkareng. Romo Basir kemudian melanjutkan karya pelayanannya di Paroki Balikpapan sejak awal tahun 2007. Dalam Masa Sabatikal-nya di tahun 2010, Beliau mengikuti kursus di Yerusalem dan Louven, Belgia. Sebelum kembali berkarya di Cengkareng sejak awal tahun 2012, Romo Basir sempat pula berkarya di Paroki Malinau, Kalimantan Timur, selama 1 tahun.
Proficiat atas Pesta Perak Tahbisan Imamat Romo Basir. Semoga berkat dan penyertaan Tuhan atas karya OMI di Indonesia akan terus membuahkan panggilan khusus dalam diri banyak putera-putera Indonesia lainnya.
(Sumber: Website OMI Indonesia, www.omi-indonesia.org)