Pada suatu hari seorang gadis kecil sedang berjalan-jalan bersama kakeknya. Mereka tiba di depan pagar kebun yang diselimuti dengan bunga-bunga mawar merah. Sambil menarik nafas dalam-dalam, gadis kecil itu berkata,” Kakek, bisakah kakek mencium harumnya bunga-bunga mawar itu? Bunga-bunga itu bagus sekali!”
Kemudian keduanya mendengar suara seorang nenek tua yang sedang duduk di beranda. “Ambillah sebanyak yang kau inginkan,” katanya.
Maka si gadis kecil dan kakeknya masing-masing memetik satu tangkai mawar dan mengucapkan terima kasih kepada nenek itu dan tidak lupa memuji keindahan bunga-bunga mawarnya.
Nenek itu tersenyum dan berkata, “Saya menanamnya dengan tujuan untuk membuat orang lain senang. Saya sendiri tidak bisa melihat bunga-bunga itu, karena saya buta.”
Sumber: Segelas Susu, Rahkito Jati, OMI, Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005