Jangan ragu untuk mencintai dan untuk mencintai secara mendalam. Engkau mungkin takut pada rasa sakit yang dapat disebabkan oleh karena mencintai secara mendalam. Saat mereka yang engkau cintai secara mendalam menolakmu, meninggalkanmu, atau meninggal dunia, hatimu akan patah. Tetapi itu semua tidak perlu membuatmu untuk berhenti dari mencintai secara mendalam. Sakit yang disebabkan oleh cinta yang dalam membuat cintamu lebih lagi berbuah. Sama seperti alat bajak yang menembus tanah untuk membuat benih dapat mengeluarkan akarnya dan bertumbuh menjadi tanaman yang kokoh. Setiap kali engkau mengalami sakit karena ditolak, diabaikan, atau kematian, engkau menghadapi sebuah pilihan. Engkau dapat menjadi pahit dan memutuskan untuk tidak mencintai lagi, atau engkau dapat berdiri tegak dalam sakitmu dan membiarkan tanah tempat engkau berpijak membuatmu lebih kaya dan lebih dapat memberi hidup pada benih-benih yang baru.
Semakin banyak engkau mencintai dan membiarkan dirimu untuk menderita karena cintamu, semakin lebih lagi engkau akan dapat membiarkan hatimu bertumbuh luas dan dalam. Saat cintamu sungguh-sungguh memberi dan menerima, mereka yang engkau cintai tidak akan meninggalkan hatimu meskipun mereka pergi darimu. Mereka akan menjadi bagian dari dirimu sendiri dan secara bertahap membangun komunitas di dalam dirimu.
Mereka yang engkau cintai secara mendalam menjadi bagian darimu. Semakin lama engkau hidup, akan selalu ada lebih banyak orang lagi yang engkau cintai dan yang menjadi bagian dari komunitas batinmu. Semakin lebar komunitas batinmu, semakin mudah bagimu untuk mengenali saudara-saudaramu sendiri di dalam kumpulan orang-orang asing di sekelilingmu. Mereka yang hidup di dalam engkau akan mengenali mereka yang hidup di sekelilingmu. Semakin luas komunitas batinmu, semakin luas komunitas di sekelilingmu sehingga rasa sakit dari refleksi, pengabaian, dan kematian dapat menjadi berbuah. Ya, saat engkau mencintai secara mendalam, tanah dari hatimu akan lebih dan lebih lagi menjadi pecah, tetapi engkau akan bersukacita dalam kelimpahan buah-buah yang dihasilkannya.
(diterjemahkan secara bebas dari “Love Deeply” – Henry Nouwen “The Inner Voice of Love”, St. Pauls, 2010/-tis)