Featured Image Fallback

Mengubah Sampah Jadi Berkat

/

Seksi Komsos

Sejak beberapa bulan yang lalu, Kelompok Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Pelayanan Kesehatan Trinitas, dan Seksi PSE Paroki membuka pelatihan untuk usaha salon dan ketrampilan pengolahan limbah plastik bekas pembungkus cairan isi ulang.  Dengan mengambil tempat di Ruang St. Lukas, kedua pelatihan ini berjalan bersama-sama setiap hari Selasa dan Kamis, mulai pkl. 14.00.


Saat berkunjung untuk melihat dari dekat kegiatan ini, Tim Website Trinitas sungguh terpesona melihat keuletan para peserta kedua kursus tersebut.
Ruangan lebar nan bersih itu dipenuhi dengan berbagai macam bentuk dan merk dari plastik bekas pembungkus cairan isi ulang. Beberapa orang terlihat sibuk dengan bagiannya masing-masing: ada yang memilah-milah sesuai dengan warna plastik pembungkus, ada yang memotong sesuai ukuran yang diinginkan, juga ada yang memotong bagian-bagian dari pembungkus plastik itu agar keseluruhannya dapat terpakai dan tidak ada yang terbuang.  Beberapa terlihat menjahit potongan-potongan yang sewarna, sambil berkreasi motif-motif jahitan.
 
Di seberang ruangan, terlihat sekelompok ibu dan gadis muda yang sedang serius menghadapi soal-soal latihan ujian.  Selesai dengan latihan tersebut, mereka pun mendapat pengajaran dalam kursus paket dasar usaha salon.  Hari itu, para peserta kursus sedang belajar cara-cara mencuci rambut pelanggan.  Peserta terlihat cukup serius, tapi sesekali terdengar gelak tawa dan senda gurau mereka untuk menimpali humor-humor yang dikatakan oleh instruktur kursus.
Puas berkeliling, Tim Website Trinitas menemui Ibu Yustina Yani yang menjadi Koordinator kedua pelatihan ini untuk sedikit bertanya-jawab:
Ide awal diadakannya kegiatan ini?
“Krisis ekonomi yang melanda dunia mulai terlihat dampaknya di Negara kita sejak akhir tahun lalu.  Banyak pabrik yang tutup, banyak buruh yang kena PHK.  Kalau PHK terjadi pada tingkat atas, manajer misalnya, mereka masih mendapatkan uang pesangon yang cukup besar yang dapat digunakan sebagai modal.  Kalau para buruh harian yang kena PHK, maka hal ini akan menimbulkan dampak berantai.  Buruh harian mendapat upah per hari. Upah tersebut dipakai untuk banyak macam keperluan.  Kalau golongan mereka ini yang kena PHK, maka otomatis mereka kehilangan uang untuk makan sehari-hari dan biaya macam ragam keperluan lainnya.  Disinilah kami memikirkan apa dan bagaimana cara yang tepat untuk menolong mereka.  Kalau diberikan bantuan paket sembako rasanya tidak terlalu membantu, karena kalau habis sembakonya, maka mereka pun akan kesulitan lagi.”
“Lalu kami coba memulai usaha pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah ini di daerah Kapuk.  Di sana kami mulai dengan pelatihan usaha salon.  Ternyata banyak sekali warga setempat yang berminat mengikuti pelatihan ini.  Selama 3 bulan peserta dilatih dan diajari dasar-dasar usaha salon seperti gunting rambut, creambath, dan lainnya.  Selesai pelatihan, masing-masing peserta dibekali dengan seperangkat alat salon seperti gunting dan hairdryer.  Ibu-ibu atau remaja putri putus sekolah yang tadinya tidak memiliki kegiatan kini dapat mulai menggunting rambut tetangganya.  Ya…, walau ongkos pangkas rambutnya tidak terlalu mahal, katakanlah Rp 5.000,- atau Rp 10.000,- per kepala, tetapi setidaknya mereka sudah memiliki penghasilan ekstra yang dapat membantu keuangan keluarga.”
“Sewaktu kursus di Kapuk sudah berjalan hampir 2 bulan, banyak umat Trinitas yang bertanya-tanya dan ingin ikut bergabung.  Karena sudah hampir selesai, banyak yang meminta kursus serupa diadakan di Paroki.  Syukur sekali, dengan restu Romo Paroki, maka kami dapat memulai 2 kegiatan sekaligus, yaitu kursus usaha salon dan kursus pengelolaan limbah lingkungan hidup.  Peserta ke-2 kursus ini berjumlah 80 orang.  Untuk usaha salon sendiri ada 38 orang yang tidak pernah absen mengikuti pelatihan.  Akhir bulan Juni mereka akan ujian tingkat dasar.  Kalau lulus, mereka dapat melanjutkannya ke tingkat mahir untuk belajar membuat sanggul, dll.”
“Untuk pelatihan pemanfaatan limbah plastik, sementara kami buat per kelompok dahulu.  Bukannya tidak dapat dilakukan oleh perorangan, tetapi karena masih dalam taraf belajar, maka kami masih memerlukan banyak ide untuk pengembangan pola dan motif.  Dalam pelatihan ini kami coba membuat tas, topi, dll.  Sebetulnya, kami juga ingin memperluas cakupan pemanfaatan limbah ini, yaitu bukan hanya limbah plastik tapi juga limbah kain perca.  Keinginan kami adalah dapat memasarkan barang-barang kerajinan tangan tersebut.  Khusus untuk limbah kain perca, kami berencana membuatnya menjadi suvenir-suvenir cantik yang dapat digunakan sebagai suvenir pernikahan.  Semoga ada calon-calon pengantin dari Paroki kita yang mau memesan suvenir pernikahannya pada kami.”

Ada kursus-kursus semacam ini lagi nantinya?

“Semoga demikian.  Karena masih banyak umat yang ingin mengikuti pelatihan ini.  Semoga kami dapat menyelenggarakan Gelombang Ke-2.”

Harapan dari pelatihan ini?

“Semoga dengan bekal ilmu ketrampilan ini, para peserta kursus dapat terus eksis dalam menghadapi terpaan krisis ekonomi.  Dengan ketrampilan barunya, mereka dapat menambah penghasilan keluarga, bahkan mungkin menjadi tulang punggung keluarga.  Jangan sia-siakan hidup ini untuk satu hal yang tidak ada gunanya. Daripada siang-siang ngerumpi atau duduk bengong-bengong saja, lebih baik waktu luang itu diisi dengan kegiatan-kegiatan dengan keuntungan ekonomis.  Harapan lainnya adalah semoga kita sebagai Gereja tidak saja bangga memiliki gedung gereja yang megah, tetapi juga menjadi Gereja yang mau membantu kesulitan-kesulitan umatnya.  Mungkin ada umat yang hidupnya berkecukupan, tak ada salahnya kita semua ikut ambil bagian dalam menolong sesama umat beriman.  Kewajiban Gereja adalah menolong dan memperhatikan umatnya.  Dengan memberi, maka kita pun akan menikmati limpahan berkat dari Tuhan.”
 
Kontribusi: Tim Website Trinitas

Artikel Serupa

Featured Image Fallback

Hari Bumi – Earth Day

/

Seksi Komsos

22 APRIL – HARI BUMI (EARTH DAY) Hari Bumi atau Earth Day diperingati pada 22 April setiap tahunnya.  Penggagas Hari Bumi adalah Senator Amerika Serikat ...
SELENGKAPNYA
Featured Image Fallback

Ibadat untuk HARI BUMI

/

Seksi Komsos

22 April 2015 “Gunung-gunung dan sungai-sungai dan segala yang hidup, langit dan matahari dan bulan serta awan, semua membentuk kehadiran yang suci, berdaya menyembuhkan, dan ...
SELENGKAPNYA