St. Agustinus (354-430) pada masa mudanya adalah seorang yang kafir dan banyak berbuat dosa. Berkat ketabahan dan doa dari ibunya, Sta. Monika, akhirnya Agustinus bertemu dengan Uskup Ambrosius yang membuka pikirannya dan membuat dia melihat kebenaran sejati, yaitu wahyu Ilahi yang dibawa oleh Yesus Kristus. Ia dibaptis pada usia 32 tahun dan pada usia 41 tahun diangkat menjadi Uskup Kota Hippo (Afrika). Sebagai tanda syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan, ia banyak menulis buku dan nyanyian sehingga banyak orang berdosa bertobat setelah membaca karya-karyanya. Demikianlah Tuhan telah mengubah seorang yang banyak berbuat dosa menjadi seorang suci yang ternama. Santo Agustinus adalah pelindung para calon imam (seminaris).
Doa kepada Santo Agustinus (dalam usaha memerangi hawa nafsu)
Santo Agustinus, beberapa tahun lamanya engkau mengalami perjuangan batin yang hebat, antara keinginan-keinginan luhur yang mengarah pada Tuhan dan nafsu darah daging yang rendah. Di dalam perjuangan itu, engkau telah berjaya berkat rahmat Tuhan yang terus mengusikmu, hingga engkau mencari ketenteraman padaNya. Kami mohon, bantulah kami dalam perang melawan hawa nafsu kami yang tidak teratur, agar dalam diri kami pun ada keinginan-keinginan yang luhur dan agar kami mendapat ketenteraman hati dalam rahmat Tuhan, Amin.
(Dari buku: Doa-Doa Devosi, disusun oleh Maria Monika Ratri dan Tim Penerbit Obor, Obor, 2006)