Suatu kali, mantan Presiden pertama RI, Bung Karno, diundang untuk menghadiri Perayaan Natal di Jakarta. Banyak orang Kristiani yang tinggal di wilayah DKI Jakarta juga ikut hadir dalam perayaan tersebut.
Di atas panggung terpampang sebuah spanduk dengan sebaris kalimat yang sangat jelas: “YESUS ADALAH GEMBALA YANG BAIK”.
Pada saat Bung Karno diminta untuk memberikan sambutan, Beliau melihat dan membaca tulisan tersebut dengan lantang: “Yesus adalah gembala yang baik.” Kemudian Beliau melanjutkan kata-katanya: “Itu salah!”
Mendengar ucapan itu tentu saja semua orang yang hadir menjadi terkejut, tegang, bingung, dan heran, mengapa dalam perayaan seperti itu Bung Karno berani berbicara begitu.
Lalu Bung Karno melanjutkan perkataanya kembali: “Yesus adalah gembala yang baik, itu keliru! Yesus bukan gembala yang baik, tetapi Yesus adalah GEMBALA YANG TERBAIK!”
Mendengar pernyataan korektif tersebut, spontan dan serempak semua hadirin memberikan tepuk tangan dengan gegap gempita dan sangat meriah….
(Dikutip dari Timotius Adi Tan)
Sumber: Sebuah Apel, Rudi Rahkito Jati, OMI, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2006.