Featured Image Fallback

Serangan Terhadap Romo Damianus OMI

/

Seksi Komsos

Berikut adalah surat elektronik dari Romo Bernardus Agus Rukmono, OMI yang pernah berkarya di Trinitas dan sekarang menjadi Misionaris di Pakistan bersama dengan Romo Damianus, OMI.  Hampir di penghujung tahun lalu, Romo Rukmono dan Romo Damianus  mampir juga ke Trinitas saat sedang cuti.

“Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, saya ingin mensharingkan pengalaman teman kita Romo Damianus yang hampir saja ditangkap oleh 4 orang bersenjata yang tidak dikenal. Sekitar jam 4 sore pada 25 Mei 2010 yang lalu, Romo Damianus meninggalkan rumah Keuskupan Quetta untuk melayani umat di Paroki Khuzdar.  Jarak antara Quetta – Khuzdar sekitar 400 Km. Romo Damianus berangkat sendirian ke paroki tersebut karena orang yang bersedia menemaninya membatalkan janji karena ada kepentingan keluarga yang mendesak.

 

 

Dalam perjalanan ke Khuzdar, Romo Damianus merasakan ada mobil yang mengikutinya dari belakang. Benarlah demikian. Sekitar jam 7.30 sore, mobil yang mengikutinya mendahului dan mencegatnya. 4 orang dengan senjata lengkap mendatangi Romo Damianus dan menodongkan senjata laras panjang ke kepalanya. Memintanya untuk turun. Romo Damianus berbicara dengan mereka supaya menurunkan sejatanya. Seorang dari mereka dengan kasar menamparnya 2 kali.  Mereka memberi kesempatan pada Romo Damianus untuk memarkir mobil. Saat itulah dipakai Romo Damianus untuk melarikan diri. Mereka memberondong Romo Damianus dengan peluru dari senjata mereka. Sekitar lebih dari 20 peluru diberondongkan ke arah mobil. Satu peluru mengenai bahu dan tangan sehingga menimbulkan luka yang cukup parah. Tetapi Romo Damianus masih terus melarikan diri sekitar 20 km dengan tangan yang terluka parah.  Romo Damianus menyetir mobil dengan kecepatan 150-160 km/h. Mereka mengejar dri belakang tetapi akhirnya mereka menyerah.

 

Romo Damianus bertemu dengan seorang polisi. Bukannya langsung dibawa ke rumah sakit, si polisi malahan mengadakan wawancara yang bertele-tele. Syukurlah 2 orang lewat, mereka membawa Romo Damianus ke RS terdekat di kota Qalat. Dalam perjalanan melarikan diri, Romo Damianus sempat menelepon katekis di Khuzdar. Katekis lalu menelepon Bapa Uskup. Akhirnya Bapa Uskup, Romo Roy – Superior Delegasi – yang kebetulan ada di Quetta, Romo Thyagan F, Romo Assad dan Sdr. Shezad Khundan segera menyusul ke Khuzdar.  Dengan ambulan, akhirnya Romo Dami berhasil dievakuasi ke Quetta.

Pendarahan cukup banyak. Akan tetapi semua ini adalah Penyelenggaraan Ilahi. Bunda Maria melindungi Romo Damianus. Selama pelarian, Romo Damianus mendaraskan doa Salam Maria. Umat yang tahu hal ini segera mendoakan doa sederhana Rosario untuk keselamatan Romo yang dicintainya.

Sekarang Romo Damianus dalam perawatan di rumah Keuskupan setelah 2 hari di rumah sakit.   Saya menemani dia selama di rumah sakit.  Keadaan membaik. Mental sudah mulai pulih.

Mohon doa untuk kesembuhan beliau. Juga mohon doa untuk keselamatan para Misionaris yang bekerja di Pakistan.  Tampaknya teroris sudah mulai mengancam institusi Gereja.  Tampaknya pula, peristiwa usaha penculikan Romo Damianus sudah disusun rapi oleh organisasi yang tak dikenal tetapi cukup terorganisir, terlatih, dan cukup kuat.

Salam dari Pakistan,

Romo Rukmono, OMI

 

Artikel Serupa

Featured Image Fallback

Reboan – Refleksi Iman AREK KAJ

/

Seksi Komsos

Seringkali kita lebih mengandalkan kemampuan diri sendiri dan kehendak manusia, kita dapat  terjebak pada kesombongan dan keangkuhan diri. Melupakan kesatuan dengan sang pokok anggur sejati, ...
SELENGKAPNYA
Featured Image Fallback

Kerangka Acuan Gerakan Tahun Syukur KAJ 2015

/

Seksi Komsos

PENGANTAR Tahun 2015 adalah tahun terakhir preiode implementasi Arah Dasar Pastoral (Ardaspas) KAJ 2011-2015.  Setelah sosialisasi Ardaspas KAJ pada tahun 2011, di tahun-tahun berikutnya umat ...
SELENGKAPNYA