Misa Kamis Putih yang dimulai pkl. 21.00 di Gereja Stasi Sta. Maria Imakulata, Paroki Trinitas, Cengkareng, berlangsung hikmat meski gereja, seluruh aula, dan selasar dipenuhi oleh begitu banyak umat.
Romo F.X. Rudi Rahkito Jati, OMI yang mempersembahkan Misa Kudus malam itu, dalam Homilinya menekankan perbuatan-perbuatan kasih, saling mengasihi dan saling melayani dalam keluarga: “…Para orangtua tak harus meninggalkan harta warisan kepada anak-anaknya. Cukup sekolahkan mereka hingga paling sedikit D3, lalu beri mereka koran dengan iklan lowongan kerja…,” kontan seluruh umat tertawa, yang lalu disambut dengan keheranan Romo Rudi: “Lho, ini serius koq….” Romo Rudi juga mengajak keluarga untuk menyambut Ekaristi sesering mungkin, karena Ekaristi adalah Warisan Termulia – Tubuh dan Darah Tuhan Yesus Kristus sendiri yang karena cintaNya kepada umat manusia, rela mengurbankan diriNya untuk mati di kayu salib demi penebusan manusia.
Misa Kudus ditutup dengan perarakan Sakramen Mahakudus menuju tempat yang telah dipersiapkan untuk Tuguran. Dalam keheningan dan gelap malam, Tuguran berlangsung hingga tengah malam. (tis)
