Berparoki adalah salah satu wujud partisipasi kita sebagai kaum awam. Kita sebagai kaum awam di dalam Gereja ikut serta dalam kepemimpinan Kristus dengan caranya yang khas. Walaupun kita tidak menerima tahbisan suci, berkat Sakramen Baptis kita ikut serta mengambil bagian dalam tri-fungsi Kristus (imam, raja, dan nabi). Kekhasan pangilan kita sebagai kaum awam ialah mencari kehendak Allah dengan mengurusi hal-hal duniawi (LG 31). Tetapi, kiprah kerasulan bagi kaum awam tidak hanya dalam perkara-perkara keduniawian seperti halnya dunia bisnis atau politik. Kaum awam juga merasul dalam kancah internal Gereja, salah satunya adalah dalam Paroki.
Sumber: Buku Tanya Jawab Pengetahuan (minimum) Hidup Menggereja, disusun oleh Johanes K. Handoko, Ketua Panitia Perayaan 30 Tahun Gereja Katolik Trinitas, Paroki Cengkareng, 2008