Featured Image Fallback

JAM BUMI: INI AKSIKU! MANA AKSIMU?

/

Seksi Komsos

MALAM INI, SABTU, 23 MARET 2013 – PKL. 20.30 – 21.30 (WAKTU SETEMPAT) – BERSAMA KITA BERBELARASA PADA BUMI YANG SEMAKIN MENDERITA.

Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan sumbernya adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sederhana dan murah, yaitu hemat energi.

Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara pembangkit listrik mayoritas berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang mengeluarkan gas rumah kaca (GRK) berupa karbon dioksida (CO2), dan TERBUKTI berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis suhu rata-rata Bumi.

Pemanasan global ini menyebabkan naiknya permukaan air laut, kebakaran hutan, pemutihan karang, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keaneka-ragaman hayati, terutama yang hidup di suhu tropis, baik di pesisir maupun yang tinggal di dekat hutan. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.

Sebagai negara berkembang yang banyak bergantung pada potensi sumber daya alam dan membutuhkan listrik untuk mendukung pembangunan, Indonesia harus menjaga kebutuhan ekstraksi alamnya agar tidak berkontribusi besar menjadi salah satu pengemisi terbesar di dunia, dan tetap dapat melanjutkan upaya memenuhi kebutuhan penduduk yang makin besar setiap tahun, termasuk dari sisi energi.

Masyarakat Indonesia memerlukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melakukan aksi kecil yang dapat membawa perubahan besar.    Untuk itulah WWF – sebuah organisasi konservasi terbesar di dunia – berinisiatif global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang  tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 di bulan Maret setiap tahunnya.

Tahun ini adalah tahun ke-5 keikutsertaan Indonesia dalam Jam Bumi.    Berdasarkan kondisi konsumsi listrik di Indonesia yang masih memperlihatkan pola penggunaan yang boros, maka WWF-Indonesia berkomitmen untuk tetap mengusung kampanye untuk membangun kesadar-tahuan masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar di Pulau Jawa-Bali, untuk terus meredukasi dan terus diingatkan untuk berpartisipasi dan menindaklanjuti JAM BUMI dengan perubahan gaya hidup lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.   Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi dalam JAM BUMI saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain.

INI AKSIKU! MANA AKSIMU? Mari, kita matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai pada Sabtu, 23 Maret 20123 pkl. 20.30-21.30.

(Disarikan dari situs earthhour.wwf.or.id/smartis)

 

Artikel Serupa

Featured Image Fallback

Hari Bumi – Earth Day

/

Seksi Komsos

22 APRIL – HARI BUMI (EARTH DAY) Hari Bumi atau Earth Day diperingati pada 22 April setiap tahunnya.  Penggagas Hari Bumi adalah Senator Amerika Serikat ...
SELENGKAPNYA
Featured Image Fallback

Ibadat untuk HARI BUMI

/

Seksi Komsos

22 April 2015 “Gunung-gunung dan sungai-sungai dan segala yang hidup, langit dan matahari dan bulan serta awan, semua membentuk kehadiran yang suci, berdaya menyembuhkan, dan ...
SELENGKAPNYA