Percikan Yang Menyalakan Kobaran
Oleh: Romo Hery Berthus Managamtua Simbolon, SJ
Banyak dari kita yang berlaku seperti orang Israel dahulu, selalu bertanya-tanya akan tujuan hidup sesungguhnya, selalu bertanya apakah Allah akan selalu mengirim manna untuk kita. Tuhan Yesus Kristus mengatakan bahwa Dia-lah Roti yang turun dari surga. Maka, siapa saja yang mau bersatu dengan Yesus Kristus lewat makan Tubuh-Nya, hidup orang itu akan dirasuki oleh surga. Makan dan minum yang ditawarkan Yesus adalah suatu kesatuan antara Yang Disantap dan yang menyantap.
Orang-orang Yahudi selalu berpikir tentang makanan jasmani. Mereka mencampur-adukkan antara yang jasmani dan yang rohani. Yesus mengingatkan mereka untuk dapat memisahkan antara sisi jasmani dan rohani: Jangan hanya ingat akan makan dan minum secara jasmani hingga melupakan makan dan minum secara rohani, yaitu bersatu dengan Kristus sepenuhnya.
“Percikan Yang Menyalakan Kobaran” adalah tema tahbisan 6 Imam Yesuit yang dilaksanakan pada 29 Juli 2009 di Kotabaru, Yogyakarta. Ke-6 Yesuit ini ingin menjadi lilin-lilin kecil yang dengan sinarnya ingin hidup untuk mewartakan Kerajaan Allah, menawarkan kebahagiaan yang dari Allah. Percikan api yang kecil dapat menimbulkan nyala api yang berkobar-kobar, yang dapat menghangatkan hati orang-orang yang hidup di zaman yang penuh kebingungan, kekacauan, dan kekecewaan, sehingga kita semua sadar bahwa Allah hidup untuk kita dan kita hidup untuk Allah.