Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4:13
Bacaan Filipi 4:10-20
Seekor ulat hijau sedang berjalan di tepi jalan raya bebas hambatan. Tiba-tiba ia merasa lapar dan melihat ke seberang jalan suatu padang rumput yang mengundang selera. Ia membelok ke kiri. Baru saja ia menapakkan kaki-kakinya yang kecil itu di aspal, datanglah seseorang. Kaki manusia itu begitu dekat sehingga hampir menginjaknya. Dia mengerutkan sedikit tubuhnya dan melihat orang itu membungkuk dan berkata, “Hai, apa yang hendak kamu lakukan? Apakah kamu sudah gila? Kamu tidak akan bisa berjalan lebih jauh dari satu meter, karena itulah akhir hidupmu. Apakah tidak kau lihat? Ada 20 mobil lewat setiap menit! Jangan bodoh, lupakan segalanya dan terimalah : kamu dilahirkan di sisi jalan sebelah sini.”
Menurut pandangan yang umum, orang itu benar : kesempatan untuk berhasil menyeberang jalan itu dengan aman sangatlah kecil. Jadi nasihatnya adalah tinggallah di tempatmu dan berusahalah sebaik-baiknya. Jangan mengambil kesempatan. Orang itu terus berkata, “Kamu kecil dan tak berdaya, tak ada pelindung, tak punya kaki cepat, tak punya gigi yang tajam!” Tetapi ulat itu tetap melihat ke arah padang rumput yang hijauh itu. Ia sangat lapar. Dua puluh mobil tiap menit, berarti lebih dari seribu tiap jam… tidak banyak kesempata. Tetapi… ulat itu mulai menyeberang jalan, tidak tergesa-gesa, tidak takut. Lima truk lewat. Satu truk besar melintas di depannya. Dia terus berjalan dan akhirnya sampai ke seberang! Tuhan berkata, “RahmatKu cukup bagimu…”
Apakah hari-hari anda sedang dihadapkan dengan ketakutan dan kekuatiran yang luar biasa dalam menjalani hari-hari di depan anda? Kondisi yang tidak semakin baik, resesi ekonomi, dan semakin tidak amannya dunia ini memang membuat banyak orang menjadi takut. Dan rasa-rasanya kita hanyalah seperti ulat yang tidak berdaya yang setiap saat akan terlindas jika terus melangkah. Apakah ketakutan yang sama sedang kita rasakan sehingga kita tidak berani untuk melangkah dengan iman bahkan kehilangan pengharapan? Ingatlah satu perkara bahwa Tuhan tidak pernah lupa terhadap janjiNya. Kondisi di sekitar kita boleh menakutkan, tetapi anak-anak Tuhan akan tetap hidup dalam kemenangan! Kuncinya hanyalah tetap percaya kepada Tuhan dan teruslah melangkah dengan iman.
Percaya dan terus berjalan dengan iman adalah langkah menuju kemenangan.