Panitia Pembangunan Gereja (PPG) direvitalisasi. Pada acara syukuran atas terbitnya izin prinsip Gereja Santa Maria Imakulata, Minggu, 29 Maret 2009, Romo Peter K. Subagyo, OMI, Ketua Umum Dewan Paroki Pleno Gereja Katolik Trinitas, Paroki Cengkareng, yang sedang memberikan kata sambutannya tiba-tiba memanggil 3 orang untuk maju ke depan. Mereka adalah Bpk. Albertus Magnus Wilson Hasyim, Bpk. Julius Husen, dan Bpk. Yulianus Erwin Intan. Ketiga putra Paroki Cengkareng ini mendapat kepercayaan penuh dari Dewan Paroki untuk melanjutkan karya-karya PPG hingga selesai berdirinya Gereja Santa Maria Imakulata.
Sepertinya, hal tersebut di atas tidak terlalu menjadi perhatian umat yang hadir pada acara syukuran malam itu. Kejelasan terjadinya revitalisasi PPG baru didapat saat hal yang sama diumumkan secara tertulis seminggu kemudian di Wapita – warta mingguan yang terbit di Paroki kita, dan lebih terasa lagi saat para Ketua Bidang mulai memfokuskan konsentrasi kerja bidang yang mereka bawahi dengan jadwal rapat rutin yang padat. PPG Revitalisasi ini juga akan menggelar Rapat Kerja PPG Revitalisasi pada Minggu, 03 Mei 2009, di Aula Serbaguna Gereja Katolik Stasi St. Vincentius Pallotti, Dadap.
Mengapa PPG direvitalisasi?
“Setelah mengkaji dan menimbang dengan serius dan cukup lama, maka kami mengambil langkah revitalisasi PPG agar ke depannya kinerja PPG dapat semakin meningkat dan maksimal. Revitalisasi bukanlah pembubaran. Dalam Surat Pengangkatan PPG yang ditandatangani oleh Romo Gregorius Basir Karimanto, OMI selaku Ketua Dewan Paroki Cengkareng di tahun 2003, disebutkan bahwa PPG akan berkarya hingga tempat-tempat ibadah yang direncanakan akan dibangun selesai berdiri. Kami tidak membubarkan PPG, yang terjadi adalah, PPG diolah kembali dengan seksama sehingga terjadilah revitalisasi yang berupa perputaran penugasan – “tour of duty” – penempatan orang-orang pada tempat yang kami anggap lebih cocok dan lebih tepat bagi mereka masing-masing. Revitalisasi ini juga menampung wacana pemekaran PPG, yaitu dengan penambahan Seksi dan personil yang diperlukan agar tugas-tugas PPG yang semakin berat dapat dipikul bersama-sama sehingga terasa ringan dan tidak menjadi sebuah beban yang berat.”
Mengapa baru sekarang direvitalisasi? Apakah karena izin prinsip sudah terbit?
Dengan adanya 3 Ketua Bidang yang disebut “Ketua Kolegial” dalam tubuh PPG, apakah tidak terjadi pengkotak-kotakan kepemimpinan?
Harapan untuk PPG Revitalisasi ini?
Susunan Pengurus PPG Revitalisasi
Pellindung |
Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ – Uskup Agung Jakarta |
Penanggungjawab |
Dewan Paroki Harian Paroki Trinitas, Cengkareng |
Tim Pendamping |
Para Pastor Paroki, Inggard Josua, A. Suriata |
Ketua Bidang Liturgi, Perizinan |
A.M. Wilson Hasyim |
Wakil Ketua Bidang Liturgi, Perizinan |
A. Bahariman Kasim |
Ketua Bidang Dana, Komsos, Logistik |
Julius Husen |
Wakil Ketua Bidang Dana, Komsos, Logistik |
S. Surjanto Hermanto |
Ketua Bidang Perencanaan, Pembagunan |
Y. Erwin Intan |
Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Pembangunan |
Henry Kusnadi |
Sekretaris 1 |
B. Santoso Lukman |
Sekretaris 2 |
Wawan Gunawan |
Sekretaris 3 |
Elisabeth Elly |
Bendahara 1 |
A. Ryanto Limantara |
Bendahara 2 |
Rohana |
Seksi Dana 1 – Internal (Lingkup Paroki) |
Ketua: P. Susanto Leonarwo Wakil: J. Heri Adisena |
Seksi Dana 2 – Eksternal (Lingkup luar Paroki) |
Ketua: A. Alex Sudytio Wakil: A. Sutanto |
Seksi Komunikasi Sosial |
F.X. Fermanto Lianto |
Seksi Logistik |
Edward Ekayono |
Seksi Liturgi |
L. Hardi Wijaya |
Seksi Perizinan |
V. Yusanto Haryanto |
Seksi Perencanaan |
Y.M. Martin Halim |
Seksi Pembangunan |
Paulus Setyawan |