Gereja Trinitas mengadakan dua kali misa Hari Raya Paskah. Misa Minggu Paskah pagi dengan kuota 800 orang bagi para lansia dan umum pada jam 10.00, dipimpin oleh Romo Basir Karimanto, OMI. Sedangkan misa Minggu Paskah sore pada jam 17.00 dengan kuota 800 orang bagi anak-anak dan umum, dipimpin oleh Romo Rudi Rahkito Jati, OMI. Kedua Misa berjalan lancar dan khusuk.
Berikut ini ringkasan pesan Paskah :
Paskah adalah peristiwa Kebangkitan Tuhan Yesus, dengan ditandai makam yang kosong. Alasan Allah Bapa membangkitkan Yesus karena Allah Bapa berkenan akan hidup anakNya selama di dunia. Yesus telah menyelesaikan tugas yang diberikan BapaNya dengan cara hidup yang penuh kasih, taat, setia pada Bapa sampai hembusan nafas terakhirnya. Paskah adalah hadiah dari Allah atas prestasi PutraNya. Sang Putra selama di dunia hidup dengan baik dan benar serta penuh kasih dan iman. Allah Bapa tersenyum lebar melihat PutraNya, yang berbakti kepadaNya, maka Allah berkenan membangkitkan Dia.
Kita pun diharapkan hidup seperti itu, hidup dengan Spirit Paskah. Secara khusus, Romo berpesan kepada anak-anak agar berusaha tiap hari membuat orang tua masing-masing tersenyum dan bahagia.
Dalam misa Paskah bersama anak-anak ini, ada kejadian yang seru, saat di sela-sela kotbahnya Romo memberi tantangan kepada anak-anak untuk menyebutkan semboyan hidupnya. Bagi yang berani maju untuk menjawab, Romo menyiapkan hadiah coklat. Ternyata anak-anak yang maju untuk menjawab tantangan beliau jumlahnya sangat banyak, lebih dari 10 anak. Ini di luar dugaan Romo. Jadinya beliau kewalahan sendiri. Harus meminta beberapa mudika segera mencari tambahan hadiah dari kulkas Pastoran. Lain kali mungkin Romo akan berpikir seribu kali sebelum bikin selingan serupa. Ha ha ha.
Di akhir misa, bagi para lansia dan anak-anak di bawah usia 12 tahun diberikan bingkisan Paskah.
Sebuah hari Minggu Paskah yang penuh kenangan!
