Mendoakan para arwah semua orang beriman pada setiap tanggal 2 November dan selama bulan November merupakan sebuah tradisi dalam gereja Katolik sejak lama.
Praktik mendoakan arwah ini juga telah dikenal sejak zaman Perjanjian Lama. Contohnya, dulu Yudas Makabe mendoakan arwah para tentara yang gugur dalam pertempuran melawan Gorgias (2 Mak 12:38-45).
Santo Paulus pun berdoa bagi Onesiforus, kawan yang pernah mengunjunginya di Roma (2 Tim 1:18).
Penetapan Hari Arwah setiap tanggal 2 November menurut sejarahnya bertepatan dengan hari meninggalnya Odilo, kepala biara Cluny pada tahun 1048 (abad ke-11).
Perayaan Ekaristi offline / live streaming untuk mendoakan segenap arwah orang beriman diselenggarakan di Gereja Trinitas pada hari Selasa, 2 November 2021, pada pukul 19.30. Misa dipimpin oleh Romo Rudi Rahkito Jati, OMI. Sekitar 200 orang hadir dalam misa ini.
Dalam homilinya, Romo Rudi menyampaikan adanya beberapa alasan mengapa peringatan ini sungguh baik dan perlu bagi kita. Salah satu alasannya adalah Ini menjadi sebuah kesempatan khusus bagi kita untuk mendoakan para almarhum. Kita yakin bahwa doa kita untuk mohon kerahiman Allah akan bermanfaat bagi mereka. Tak ada seorang pun dari kita yang hidupnya sempurna, tanpa kekurangan atau kelemahan, kecuali bunda Maria.
Kita pun kelak berharap saudara dan teman-teman akan sering mendoakan kita demi keselamatan jiwa kita. Betapa malangnya seseorang jika setelah meninggal, tidak ada lagi orang yang mendoakannya, tidak ada yang memasang lilin untuknya di gua Maria, tidak ada lagi yang mengunjungi kuburnya.
Marilah kita selalu mengingat untuk mendoakan saudara / sahabat kita yang telah berpulang. Semoga mereka semua beristirahat dengan damai di rumah Bapa kita yang penuh kasih. Amin.