Featured Image Fallback

Kata OMK Tentang Teknologi Maju

/

Seksi Komsos

Untuk mendapatkan sedikit gambaran tentang teknologi maju di mata para OMK Trinitas, Sabitah mencoba bertanya-jawab dengan beberapa OMK kita.  3 pertanyaan diajukan kepada mereka: (1) Tanggapan mereka mengenai teknologi maju – khususnya internet; (2) Hal-hal yang didapat mereka dari perkembangan dunia maya ini; dan (3) Saran-saran mereka untuk para OMK lainnya dalam menggunakan/memanfaatkan internet.  Berikut adalah tanggapan para OMK yang berhasil kami kumpulkan:

Ricko C. Fernandez (Antiokhia):

“Perkembangan teknologi kini sudah sungguh pesat, apalagi di bidang internet. Kita tidak perlu lagi bersusah payah untuk memperoleh informasi, semuanya sudah tersedia di internet. Apalagi sekarang internet bisa diakses di mana saja bahkan juga dari handphone. Tentu perkembangan teknologi ini membawa dampak yang besar bagi kita baik positif atau negatif. Positifnya, kita bisa memperoleh informasi secara cepat, di mana saja dan kapan saja. Namun karena terlalu terbukanya informasi yang beredar melalui dunia maya, menjadikan internet sebagai bumerang buat kita karena tidak semua informasi yang didapat di internet baik dan benar. Jadi, sebagai generasi yang cerdas seharusnya kita secara bijak bisa memanfaatkan teknologi ini agar berguna bagi kita dan bukan malah merusak.  Banyak sekali hal-hal yang saya dapat dari internet. Yang pasti saya bisa memperoleh banyak informasi walau tidak semuanya positif.  Setidaknya, saya bisa menambah teman, berbagi informasi, sharing, dan sebagainya lewat internet.  Sesuatu yang baik itu akan menjadi berguna jika kita menggunakannya secara baik dan bijak. Kalau kita menggunakan internet secara baik dan bijak, tentu kita bisa memperoleh manfaat yang besar. Sebagai OMK, secara dewasa kita harus bisa memilah mana informasi yang baik dan berguna dan mana yang sebaliknya, supaya tidak menjadi suatu batu sandungan bagi kita sendiri. Gunakan internet secara tepat dan tidak berlebihan, baik secara kuantitas maupun kualitas.”

 

Hendra Tjahjadi (Mutripala):

 

“Teknologi saat ini berkembang jauh lebih cepat, membuat banyak kemudahan bagi kaum muda dan berbagai kalangan untuk bebas berkomunikasi dengan berbagai jejaring sosial di dalam dunia maya (internet). Perkembangan internet saat ini dapat memacu kita untuk lebih tahu banyak berita, cerita, pengalaman, berbagai hal apa pun yang up-to-date (terkini – Red.). Jarak untuk berkomunikasi pun menjadi dekat dengan adanya fasilitas internet dengan jejaring sosialnya.  Banyak hal yang saya dapatkan dari perkembangan dunia maya seperti mendapat berita, informasi, hiburan, cerita, serta pengalaman dari banyak situs. Bahkan saya bisa mendekatkan hubungan dengan sanak-saudara dan teman-teman yang berada d iluar daerah dan berkomunikasi secara cepat. Kita juga bahkan bisa menggunakan internet untuk berjual-beli secara online. Dan juga, dengan internet saya menjadi aktif untuk bersosialisasi di mana pun saya berada.  Kita harus bisa menggunakan teknologi internet dengan baik dan lakukan hal yang positif. Perbanyaklah menyerap informasi terkini yang bermanfaat dan bukan untuk merugikan, mengejek, menyela, memprovokasi dan sebagainya terhadap orang lain melalui jejaring sosial yang sangat berkembang.  Harus ada keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.  Kita tidak harus terus-menerus berpatokan dengan teknologi dunia maya, sadarilah bahwa kita hidup dalam dunia nyata, bukan maya.”

Antonius Archie (Lingkungan Santo Dominikus, Wilayah 32):

“Perkembangan internet saat ini menjurus pada 2 sisi: positif dan negatif. Contoh positifnya, misalnya, untuk mencari tugas, menambah wawasan, bersosialisasi lewat situs jejaring sosial seperti Facebook. Contoh negatifnya, misalnya, orang yang bermain game secara online biasanya susah berhenti dan menjadi kecanduan sehingga akhirnya bisa lupa waktu dan menjadi malas belajar. Internet bisa juga untuk mengakses situs-situs porno yang mudah didapat di dunia maya.  Hal ini mengakibatkan anak-anak yang belum cukup umur dapat mengetahui hal tersebut di usiannya yang dini.  Saya mendapatkan banyak informasi dari internet, saya pun sangat terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Namun dulu, akibat internet nilai pelajaran saya banyak yang tidak memuaskan karena saya menjadi kecanduan game online. Setelah saya menyadari bahwa sekolah adalah yang terpenting, saya sekarang sudah jarang sekali bermain game online.  Kita boleh bermain internet – termasuk game online – tetapi kita harus dapat membagi waktu dengan baik. Kita harus menganggap bahwa permainan semacam ini hanya hiburan semata dan jangan menjadi prioritas kita sebagai pelajar, karena tugas utama kita adalah belajar.”

Bernadette Oliviana Oktani (Pelajar):

“Internet itu sebenarnya sangat menyenangkan, karena kita bisa mengetahui apa saja – mulai  dari yang positif sampai yang negatif – semuanya lengkap tersedia. Namun sisi buruk selain hal-hal yang negatif, internet dapat membuat kita menjadi lebih cuek/tidak peduli dengan dunia sekitar.  Sangat banyak manfaat yang saya temukan dari berselancar di dunia maya. Selain mendapatkan teman dan pengetahuan, saya juga bisa mengetahui informasi dan berita terkini, bahkan bisa juga untuk memperluas bisnis kita.  Selayaknya kita harus bisa memilah mana yang baik dan yang buruk. Sebaiknya kita gunakan fasilitas ini untuk hal-hal yang berguna.  Yang penting juga, sebagai OMK kita harus ingat waktu dan lingkungan sekitar kita. Jangan sampai kita juga melupakan pelajaran.

Kelly (Pelajar Kelas 2 SMP):

“Internet itu bagus, karena saya bisa mencari informasi lebih banyak dan lebih lengkap.  Lewat jejaring sosial, saya bisa mengenal banyak orang lain, meski negatifnya, orang-orang tersebut banyak pula yang tidak sama sekali saya kenal.  Begitu juga dengan informasi-informasi yang saya dapatkan, tidak semuanya berunsur positif.  Saya tidak terlalu menggunakan internet, hanya kalau ada tugas sekolah maka saya akan mencoba mencari data-data yang dibutuhkan lewat penjelajahan di internet.  Saya punya akun Facebook, tetapi tak terlalu sering juga membukanya.  Paling-paling saya menggunakan internet 2 x seminggu.  Saya pikir kita sebagai OMK perlu mengatur waktu untuk menggunakan internet.  Jangan semua waktu kita gunakan untuk bermain internet, tapi perlu juga ada waktu untuk belajar dan bermain/berkumpul dengan teman-teman kita.”

Carmen (Pelajar SMP):

“Internet cukup bagus dan membantu, karena saya bisa mendapatkan berbagai informasi dengan lebih mudah.  Jeleknya internet adalah kita bisa juga membuka situs porno dengan mudah.  Saya menggunakan internet untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas sekolah, bahkan juga untuk menyelesaikan PR saya.  Kalau saya malas mencari jawaban soal-soal PR di buku pelajaran sekolah, maka biasanya saya coba menjelajah lewat Google untuk mencari jawabannya.  Saya juga main games online, membuka akun Facebook dan Twitter saya.  Menurut saya, internet perlu selalu digunakan untuk hal-hal yang positif saja.”

F.X. Andry Hartanto (Lingkungan Santa Ursula, Wilayah 9):

“Internet sangat berguna sekali! Kita bisa dimudahkan dalam mentransfer data, mendapatkan informasi, mengunggah foto-foto dan sebagainya. Bahkan undangan-undangan pun tidak lagi dikirim melalui pos, tapi bisa dalam sekejap sampai berkat kemudahan internet. Ngobrol pun menjadi mudah dan murah, pokoknya semua terbantukan. Tapi karena begitu mudahnya, bahkan informasi yang tidak perlu dan berguna pun dengan sangat mudah bisa kita dapatkan. Contohnya, situs porno. Terlalu bebas dan mudahnya anak-anak muda sekarang mengakses situs apapun, bahkan yang sangat berdampak negatif bagi kehidupan mereka. Banyak yang tidak bertanggung jawab dalam mengirimkan email-email sampah (spam), membebaskan secara liar iklan-iklan yang sangat tidak informatif dan mendidik, yang kesemuanya bisa masuk ke dalam email kita.  Semoga anak muda sekarang mampu mengontrol dirinya, lebih mawas diri dan waspada. Gunakan fasilitas apapun untuk menahan laju situs-situs dan virus komputer yang sangat berbahaya. Jangan sembarangan mengakses atau mengunduh file-file yang tidak berguna.” (/ted/ts)

Sumber: Majalah Sabitah Edisi 46, Januari-Februari 2011

Artikel Serupa