Dalam kehidupan sebuah Paroki, selalu saja ada yang datang dan yang pergi. Umat datang dan pindah dari Paroki untuk bermukim di tempat lain yang baru. Begitu juga dengan para gembala umat yang berkarya di Paroki. Kalau ada Romo yang datang untuk berkarya di Paroki, pasti ia akan disambut dengan sukacita dan ketika harus pergi untuk mengemban karya selanjutnya, pasti Romo tersebut akan selalu diingat dan dikenang oleh umat yang pernah digembalakannya.
Paroki Trinitas minggu ini akan mengucapkan selamat jalan kepada Romo Antonius Widiatmoko, OMI yang sudah selama 5 tahun berkarya di tengah-tengah kita. Saya harus mengakui bahwa sebagai Pastor Kepala Paroki, saya senang dan suka memberi tugas-tugas yang berat kepada rekan-rekan saya dalam rangka delegasi atau pembagian tugas karya pastoral. Maka kedatangan Romo Widi ke Cengkareng membuat saya langsung memberi tugas yang cukup berat kepadanya. Syukurlah Romo Widi juga senang menerimanya. Tentu saya yang lebih senang karena tugas saya menjadi lebih ringan. Kita sebagai Paroki perlu bersyukur serta berterima-kasih atas keseriusan dan tanggungjawab penuh Romo Widi saat menjalankan tugasnya sebagai Ketua 1 PGDP, Romo Stasi Sta. Maria Imakulata, dan Romo Pendamping PPG Sta. Maria Imakulata dan Panitia Pengembangan Paroki Trinitas (P3T), ditambah lagi sebagai Romo Pendamping dari sejumlah Seksi dan Wilayah tertentu di Paroki ini. Semua talenta yang ada padanya dikembangkan selama berkarya di Paroki ini. Dari penyanyi kamar mandi hingga akhirnya berani naik panggung dan membuat rekaman lagu, juga secara rutin aktif dalam siaran radio siraman rohani pagi. Terima kasih, Romo Widi, kami akan ” miss you” – kehilangan dan kangen. Kami tetap akan mendoakan Romo dalam karya yang baru yang sangat penting buat Kongregasi OMI yaitu pembinaan para frater dan bruder OMI. Proficiat Romo Widi sebagai Rektor Seminari Tinggi OMI di Condongcatur, Yogyakarta.
Paroki kita juga akan menerima Romo F.X. Rudi Rahkito Jati, OMI untuk memperkuat pelayanan para gembala di Cengkareng. Romo Rudi memang belum pernah bertugas di Cengkareng, tetapi sering datang untuk membantu. Romo Rudi punya pengalaman yang luas: Pernah berkarya di Paroki Banyumas; Paroki Kalvari, Pondok Gede; Paroki Dahor di Balikpapan; Magister Novis di Novisiat OMI, Yogyakarta; dan sebagai Direktur Rumah Retret di Kaliori. Rm Rudi telah mengarang beberapa buku kumpulan cerita inspirasi, maka bersiaplah untuk sering dengar cerita yang menarik dalam Homili-Homilinya. Kami sebagai Paroki mengucapkan selamat datang, selamat menikmati melayani di Paroki kami yang besar ini. Selamat bercerita kepada kami, kami siap untuk mendengarkan dengan baik.
Terakhir, tapi saya kira penting juga untuk kita antar adalah Romo Henricus Asodo, OMI yang pernah berkarya di Trinitas di tahun 2003-2005. Romo Asodo akan berkarya di Aix-en-Provence, Perancis, menjadi anggota Komunitas Centre International Eugene de Mazenod (CIEM) yang menyelenggarakan retret, seminar, rekoleksi, dan lain cara pengenalan spiritualitas Bapa Pendiri OMI, St. Eugenius de Mazenod. Kita tentu berbangga karena salah satu Oblat dari Indonesia dipercaya untuk membagikan dan menimba pengalaman di kota tempat Bapa Pendiri OMI pertama memulai karyanya.
Proficiat untuk Romo Widi, Romo Rudi, Romo Asodo. Roh Kudus akan terus mendampingi karya pelayanan Romo sekalian di tempat yang baru.
(Romo Peter K. Subagyo, OMI – Pastor Kepala Paroki Trinitas, Cengkareng)
