Buku baptis mulai 1940.
Gereja sekarang – yang pernah menjadi gereja di Jakarta yang memuat paling banyak orang – adalah bekas pabrik es yang dirancang ulang leh arsitek Sri Uripto dan digunakan sejak tahun 1970, menggantikan gereja darurat dari kayu dipekarangan yang sama (1964). Jendela kaca patri merupakan karya G. Sidharta. Tanah Pabrik Ijs Djakarta dibeli tahun 1964 untuk memindahkan gereja dan pastoran (1950) dari samping Kali Tangkilio, yang tanahnya sudah dibeli 1940. Pada tahun 1930 gerja mau dibangun di atas tanah, yang kini dipakai sekolah Budi Mulia di samping Rumah Sakit Husada (dulu Yang Seng Ie). Di HIS Bruder ini dirayakan Misa dalam Bahasa Melayu sejak tahun 1935 dalam suatu ruang kelas. Selama pendudukan Jepang dua bulan sekali dirayakan Misa; ibadat sabda dan pengajaran agama diselenggarakan oleh Pak P.K. Auw Jong Peng Koen, Poedjowijatna dan Tan JAn Djwan.
Pastor pertama yang menetap adalah Rm. L Zwaans, SJ (1946), yang terpaksa mengusir pelacur-pelacur dari gedung yang diperuntukkan sebagai pastoran. Pastor-pastor yang diusir dari RRC tiba tahun 1949
dan mulai merayakan Misa dalam Bahasa Mandarin di Kapel Dwi Warna dan di Paroki Toasebio (1964).
Dari Paroki Mangga Besar dipecahkan Paroki Sta. Maria Fatima – Toasebio (1956); Paroki St. Alfonsus Rodriguez – Pademangan (1968).
Alamat Paroki:
Jl. Raya Mangga Besar no. 55
Jakarta Barat
Tel. 629-4867
Wisma Imam Murid-Murid Tuhan (CDD)
untuk pastoral di antara umat berbahasa Mandarin
Jl. Dwi Warna Raya I no. 20
Jakarta Barat
Biara Divina Providentia (1952)
dari Suster-Suster Penyelenggaraan Ilahi (PI)
Jl. Dwi Warna II no. 46
Jakarta Barat
TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef
dikelola oleh Suster-Suster PI sejak tahun 1948
Jl. Dwi Warna Raya 1
Jakarta Barat
Sekolah Budi Mulia (dipimpin oleh Bruder-Bruder Budi Mulia)
Membuka Office Training Centre 91971) untuk membantu kaum muda supaya memperoleh pekerjaan.
Jl. Mangga Besar Raya
Jakarta Barat
Jadwal Misa di Paroki Mangga Besar:
Sabtu |
: |
Pkl. 18.00 |
Minggu |
: |
Pkl. 07.00; 09.00; 16.30; 18.30 |