Pertanyaan dari seorang umat:
Apakah bisa seorang yang tidak suci menjadi Biarawati? Bisakah ikut kegiatan para Biarawati?
Jawaban dari Romo Henricus Asodo, OMI, Rektor Seminari Tinggi OMI, Yogyakarta:
Saya sangat kagum dengan ketulusan hatimu untuk memberikan diri bagi pelayanan kepada sesama. Melayani tidak harus menjadi biarawati, bukan?! Kita bisa melayani di mana saja dan sebagai apa saja dengan keadaan kita yang sejujurnya, yakni banyak kelebihan dan banyak juga kekurangan, termasuk dalam hal dosa. Maka kita bisa melayani Tuhan meski kita ini pendosa (tidak suci).
Jika maksud hati kita tulus untuk Tuhan dan sesama, maka kita bisa mencoba menjadi seorang Biarawati. Mengenai suci dan tidak suci, itu adalah bagian dari perjuangan pribadi kita bersama Tuhan untuk hidup lebih baik di jalanNya.
Sekiranya memang sungguh ingin menjadi seorang Biarawati, silahkan datang ke Susteran untuk mengalami kehidupan sebagai seorang Biarawati. Di sekitar Cengkareng, dapat mencoba pergi ke Susteran Amalkasih Darah Mulia (ADM) atau Susteran Jesus Maria Joseph (JMJ) di bilangan Cengkareng Indah (di sekitar Pesing). Ada juga Susteran di depan Gereja St. Thomas Rasul, Paroki Bojong Indah yang mengelola Panti Asuhan, atau Susteran Puteri Bunda Hati Kudus (PBHK) di kompleks Sekolah BHK, Grogol, dan lain-lain.
Yang paling penting adalah NIAT TULUS untuk melayani Tuhan sebagai seorang Biarawati, karena dengan modal niat itulah kita boleh mulai mencoba mendekati para Suster agar semakin mengenal kehidupan mereka.