Kita bertemu dengan Tuhan Yesus dalam Ekaristi, baik melalui SabdaNya maupun TubuhNya. Selain itu, kita dipersatukan sebagai umat Allah dalam Ekaristi.
Kita wajib merayakan Ekaristi di Hari Minggu dan Hari Raya karena:
1. Bersama seluruh umat beriman kita merayakan dengan penuh syukur karya penyelamatan Allah yang hadir dalam diri Yesus Kristus lewat peristiwa wafat dan kebangkitanNya; Yesus sendiri bersabda: “Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.” (bdk. Luk 22:19)
2. Bersama umat beriman lainnya kita mengucap syukur karena dari hari Senin sampai Sabtu kita sudha diberi kekuatan, kesehatan, perlindungan, rejeki dan lain-lainnya (bdk. Kis 2:46)
3. Sepuluh Perintah Allah yang ke-3 mengatakan: “Kuduskanlah Hari Tuhan.”
4. Lima Perintah Gereja yang ke-2 mengatakan: “Ikutlah Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan Hari Raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.”
(sumber: Ekaristi – Mane Nobiscum Domine, Komisi Liturgi, Keuskupan Agung Jakarta)