Ada yang menarik saat menjejakkan kaki di pelataran Gereja Sta. Maria Imakulata. Mata kita akan langsung tertuju pada dekorasi Paskah Hijau yang dibuat oleh Panitia Paskah Stasi Sta. Maria Imakulata yang berupa Bukit Golgota, 4 dekorasi hasil karya anak-anak Bina Iman dari Wilayah-Wilayah Panitia Paskah, dan lukisan Tuhan Yesus. Apa istimewanya dekorasi Paskah ini? Dekorasi Paskah di Gereja Stasi Sta. Maria Imakulata mengambil tema Paskah Keuskupan Agung Jakarta 2013: “Memperbaiki Tata Kehidupan dengan Kekuatan Paskah Kristus.”
Dengan mengambil konsep bahwa umat manusia yang rapuh mengalir dari bukit Golgota, tempat terjadinya drama penyaliban Yesus Kristus, Sang Juruselamat Dunia. Paskah Kristus menjadi latar belakang yang memberi kekuatan kepada begitu banyak umat untuk memperbaiki tata kehidupan di dunia ini lewat komitmen-komitmen perbaikannya.
Paskah Kristus diwakili oleh salib utama berukuran besar dengan 2 salib kayu yang mengapit salib utama. Di belakang salib tampak gua kosong sebagai tanda Kristus yang telah bangkit dan 14 perhentian jalan salib sebagai jalan sengsara Kristus sebelum mencapai Bukit Golgota untuk disalibkan.
Yang menarik dari dekorasi berukuran cukup luas ini adalah penggambaran umat yang diwakili oleh 10.000 cangkang telur berhias yang rapuh. Cangkang telur ini diletakkan di atas tusuk sate, memenuhi kaki Bukit Golgota. Konsep cangkang telur mau menggambarkan bahwa manusia adalah sosok yang rapuh, sama seperti cangkang telur yang mudah pecah. Bukit Golgota 10.000 cangkang telur bergambar manusia adalah lambang perutusan Kristus kepada umat manusia, menjadi gambaran ribuan orang yang berjalan keluar dari Salib Kristus untuk bersama-sama memperbaharui tata kehidupan di dunia ini dengan kekuatan Paskah Kristus.
4 dekorasi hasil karya anak-anak Bina Iman Wilayah 21, 22, 23, 29 dan 33 juga menyemarakkan Perayaan Triharisuci dan Paskah di Gereja Stasi Sta. Maria Imakulata. Kesemuanya adalah hasil daur ulang dari berbagai bentuk barang dan benda. Ada juga lukisan Tuhan Yesus Kristus yang dibuat di atas kanvas yang berlapiskan remukan cangkang telur.
Yang tak kalah menariknya adalah sebuah telur raksasa yang diberi nama “Telur Pengharapan”. Pada telur berukuran besar ini ditempelkan salib-salib kertas yang berisikan harapan-harapan umat dalam menyambut Paskah 2013. Setiap manusia memiliki pengharapan positif dalam hidupnya, baik pengharapan untuk dirinya sendiri, keluarga, Gereja, maupun masyarakat. Dalam Misa Sabtu Suci dan Paskah, telur ini dipersembahkan bersama dengan Persembahan umat dan secara khusus diberkati oleh Romo yang memimpin Misa Kudus. (tis)